RESUME BUKU
Nama : Gerdanus
Nama buku : Teologi Sistematika (Doktrin Akhir Zaman)
Pengarang : Louis Berkhof
Halaman : 1-149
Penerbit : Momentum Cristian Literatutre
Garis besar buku
Dokrin mengenai akhir zaman bukanlah sesuatu yang khusus milik agama Kristen saja. Setiap kali manusia memikirkan kehidupan secara serius, baik dalam diri pribadi maupun kelompok bangsa, mereka bukan sekedar bartanya kapan hari itu akan tiba dan bagaimana terjadinya, tetapi juga apakah hal itu pasti ? mereka mengajukan pertanyaan : apakah tujuan akhir manusia itu? Tujuan apakah yang sedang beusaha diraih oleh manusia hanya mereka yang percaya bahwa sejarah umat manusia mempunyai awal, yang juga percaya bahwa sejara mempunyai akhir, dan mereka pulalah yang dapat membicarakan doktrin tentang eskatologi
Jika kita berbicara secara umum maka dapat dikatakan bahwa kekristenan tidak pernah melupakan prediksi yang indah berkenaan dengan masa yang akan datang dari setiap individu ataupun gereja dapat menghindari pemikiran tentang hal ini dan sambil memikirkannya mereka merasakan satu penghiburan. Pada periode paling awal, gereja sepenuhnya menyadari elemen-elemen terpisah dari pengharapan orang Kristen misalnya kematian jasmani bukanlah kematia kekal jiwa orang yang telah meninggal masih tetap hidup, kristus pasti akan datang kembali, aka nada kebangkitan orang mati sebagai umat Allah, lalu aka nada penghakiman terakhir dimana ada penghukuman kekal yang dinyatakan atas orang jahat tetapi orang benar akan mendapatanuggerah kemuliaan kekal disurga.
Penilaian terhadap buku
Pengertian Alkitab tentang kematian mencakup kematian jasmani, kematian rohani dan kematian kekal. Kematian jasmani dan rohani biasanya dibicarakan dalam kaitan denga doktrin dosa dan kematian kekal dibicarakan secara lebih khusus dalam eskatologi. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana dengan jiwa kita ? apakah kematian jasmani bahwa akhir bagi jiwa kita, keyakinan yang dipegang oleh gereja Tuhan Yesus Kristus adalah bahwa jiwa terus ada bahkan juga setelah kematian jasmani. Jika jiwa kita benar akan disempurnakan dalam kesucian diterima dalam surga yang tertinggi dimana adsa waja Tuhan dan kemuliaan-Nya sambil menuggu penebusan yang sempurna bagi tubuh mereka. Saya sendiri percaya bahwa orang beriman setelah kematian jasmani, segera pergi kepada kristus cara pandang ini mendapatkan pembenaran yang cukup didalam Alkitab dan penting bagi kita untuk memperhatikan hal ini, sebab selamaada kesempatan kita gunakan dengan sungguh-sungguh dihadapan Tuhan.
Dengan cara yang sama kita percaya bahwa orang yang tidak percaya dibuang kedalam neraka disana tidak ada jalan kembali bagi oaring durhaka. Alkitab hanya sedikit sekali berbicara tentang hal ini. Sebagai tambahan dari penjelasan ini ada juga bukti yang dapat kita tarik berdasarkan kesimpulan. Jika seorang benar segera memasuki keadaannya, maka orang durhaka juga akan segera memasuki hidup yang kekal yaitu percaya kepada yesus kristus bagi mereka yang mengasihi Dia.
Perbedaan konotasi mengenai istilah “imortalitas”
Ada beberapa perbedaan yang sangat penting supaya kita dapat menghindari salah paham.
1. Dalam pengertian yang paling mutlak kata ini hanya boleh dipakai untuk menujuk Tuhan. Dalam ITimotius 6: 16-16, paulus berbicara Tuhan sebagai “ penguasa yang satu-satunya dan penuh bahagia raja diatas segala raja dan Tuhan segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepda maut, bersemayam dalam terang yang tidak terhmpiri “. Maka perkataan paulus akan juga mengajarkan kepada kita bahwa malaikat tidaklah imortaldan tentunya bukan ia maksud sesungguhnya dari paulus.
2. Imortalitas dalam pengertia eksistensi yang terus- menerus atau tanpa akhir juga disebut bagi roh, termasuk juga jiwa manusia. Sala satu doktrin dari teologia natural atau filsafat berkata bahwa ketika tubuh hancur, jiwa tidak ikut hancur tetapi terus memiliki identitasnya sebagai keberadaan individual.
3. Istilah “ imoralitas “ dipakai dalam dunia teologia untuk menunjukan keadaan manusia dimana ia sepenuhnya bebas dari segala benih kehancuran dan kematian. Dalam pengertian seperti ini manusia adalah immoral sebelum kejatuan dalam dosa . jelas tidak menyingkirkan kemungkinan manusia mati. Walaupun manusia dalam keadaan jujur sepenuhnya tidaklah berada dibawah kematian, tetapi tetaplah ia harus menghadapnya.
4. Akhirnya, kata “ imoralitas” menunjukan, terutama dalam pengertian eskalologis, keadaan manusia dimana ia tidalah dipengaruhi oleh kematian. Imoralitas akan terjadi jika seandainya adam mentaati perjanjian kerja, tetapi sekarang hanya mungkin melalui karya penebusan yang akan dilengkapi dalam konsumasi.
Positif
Bukan saja para filsuf itu berefleksi tentang masa yang akan datang dari satu individual; mereka juga sangat memikirkan masa depan dunia ini. Orang membicarakan tentang lingkaran kehidupan yang terus berputar berulang-ulang. Begitu juga kita sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan selalu belajar firman Tuhan secara berulang-ulang, maka dari situlah terpancar kehidupan kita. mereka hrus menerima kesaksian Allah mengenai hal ini atau melanjutkan untuk meraba-raba dalam gelap. Jika mereka tidak berharap untuk membangun rumah dari harapan yang sia-sia maka mereka harus berbalik dan meletakkan dasar pada firman Tuhan. Ada sebagian yang mengaitkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dengan pengertian millennium, baik sebelum maupun sesudah kedatangan itu. Membicara mengenai kedatangan kristus yang kedua kali pasti akan membawa kita juga memikirkan kaitan-kaitan. Setelah satu diantaranya adalah kebangkitan orang mati, atau sebagaimana sering disebut dengan istilah “ kebangkitan daging. Salah satu hal kaitan penting lain dari kedatangan Tuhan yesus adalah penghakiman terakhir, yang sangatlah natural. Tuhan akan dating kembali dengan satu tujuan, untuk menghakimi orang yang hidup dan menentukan yujuan kekal dari setiap individu. Penghakiman terakhir bersifat kepada keadaan terakhir yang muncul dihadapan kursi pengadilan. Keadaan akhir ini bisa berupa berkat kekal maupun kesengsaraan kekal.
Negatif
Dalam buku ini banyak orang yang bertanya, apa arti moral manusia menuntut suatu penghakiman dimasa yang akan datang? Alakitab menunjukan tanda-tanda bersejarah mana yang berkaitan dengan penghakiman akhir ? dimanakah penghakiman akhir akan dilangsungkan ? penghiburan apakah yang ada untuk orang yang percaya pada fakta bahwa kristus akan menjadi hakimnya dan banyak hal manusia bertanya-tanya kepada seorang hamba Tuhan tetapi manusianya sendiri tidak sadar bahwa keselamatan mereka berasal dari mana karena itu marilah kita bergandeng tangan untuk Tuhan. Mengenai akhir manusia, baik individual maupun seluruh umat manusia. Mempunyai bagian tersendiri, tentu saja dalam agama-lah kita betemu dengan konsep eskatologis bahkan juga agama-agama suku. Dan agama primitive. Sama halnya dengan agama yang lebih tinggi. Mempuntai konsep eskatologi mereka. Salah satunya adalah budha, mereka tidak mengakui Tuhan yesus kristus, karena kepercayaan mereka adalah penyembahan berhala salah satunya menyembah patung.
Tanggapan
Jika kita berbicara secara umum maka dapat dikatakan bahwa kekristenan tidak pernah melupakan prediksi yang indah berkenaan dengan masa yang akan datang dari setiap individu ataupun gereja dapat menghindari pemikiran tentang hal ini dan sambil memikirkannya mereka merasakan satu penghiburan. Pada periode paling awal, gereja sepenuhnya menyadari elemen-elemen terpisah dari pengharapan orang Kristen misalnya kematian jasmani bukanlah kematia kekal jiwa orang yang telah meninggal masih tetap hidup, kristus pasti akan datang kembali, aka nada kebangkitan orang mati sebagai umat Allah. Saya sendiri percaya bahwa orang beriman setelah kematian jasmani, segera pergi kepada kristus cara pandang ini mendapatkan pembenaran yang cukup didalam Alkitab dan penting bagi kita untuk memperhatikan hal ini, sebab selamaada kesempatan kita gunakan dengan sungguh-sungguh dihadapan Tuhan. Bukan saja para filsuf itu berefleksi tentang masa yang akan datang dari satu individual; mereka juga sangat memikirkan masa depan dunia ini. Orang membicarakan tentang lingkaran kehidupan yang terus berputar berulang-ulang. Begitu juga kita sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan selalu belajar firman Tuhan secara berulang-ulang, maka dari situlah terpancar kehidupan kita.
Positif
Perbuatan baik kita akan menjadi ukuran bagi pahala yang diberikan. Walaupun sesungguhnya hal ini bukan jasa kita. Bagaimana pun juga sukacita setiap orang akan menjadi lengkap dan sempurna. Kepenuhan hidup ini dinikmati dalam persekutuan dengan Allah yang sesungguhnya merupakan esensi dari kehidupan, mereka akan melihat Allah didalam Tuhan yesus, muka dengan muka, merasakan kepuasan penuh bersama Dia, memuliakan dan memuji Dia.
Negatif
Dalam buku yang saya baca ini, bagus dalam isinya. Tetapi orang yang belum mengenal Tuhan, belum tentu mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Bahkan mereka bertanya satu dengan yang lain, siapakah yesus itu? Padahal mereka tidak sadar dalam kehidupan mereka, dan yang menciptakan mereka sekalipun mereka saling tolong-menolong belum tentu mereka masuk surga. Maka dari itu mari kita sadar untuk Tuhan bukan untuk manusia tetapi Tuhan Yesus penolong kita dimanapun kita berada. Sepanjang saya baca buku ini cuma teori aja praktiknya tidak ada dari situ saya baru paham tentang buku akhir zaman dan koreksi diri kita masing.masing didalam Tuhan Yesus kristus.
Kesimpulan
Kita berbicara secara umum maka dapat dikatakan bahwa kekristenan tidak pernah melupakan prediksi yang indah berkenaan dengan masa yang akan datang dari setiap individu ataupun gereja dapat menghindari pemikiran tentang hal ini dan sambil memikirkannya mereka merasakan satu penghiburan. Pada periode paling awal, gereja sepenuhnya menyadari elemen-elemen terpisah dari pengharapan orang Kristen misalnya kematian jasmani bukanlah kematian kekal jiwa orang yang telah meninggal masih tetap hidup, kristus pasti akan datang kembali, akan ada kebangkitan orang mati sebagai umat Allah, lalu aka nada penghakiman terakhir dimana ada penghukuman kekal yang dinyatakan atas orang jahat tetapi orang benar akan mendapatanuggerah kemuliaan kekal disurga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar